VMWare VMotion® dan VSAN
A. Pengertian vMotion®
VMWare
vCenter adalah sebuah Server yang berfungsi untuk mengontrol, me-manage, serta melakukan berbagai konfigurasi pada sejumlah
Host vSphere Server maupun VM serta
kolaborasi untuk vMotion serta
sejumlah fitur enterprise lainnya. Jika punya 5 buah Host vSphere Server, maka pastinya untuk me-remote kelima vSphere tersebut kita harus membuka
5 vSphere Client.
5 vSphere Client.
Jika kita mengunakan vCenter, maka kita tidak
perlu lagi membuka 5 vSphere Client untuk me-remote
kelima vSphere
Server tersebut. Cukup kita
me-remote ke vCenter
dan selanjutnya kita
dapat me-remote
kelima vSphere Server tersebut via
vCenter ini.
VMware® vMotion® merupakan salah satu fitur VMware vCenter Server™ yang memungkinkan
perpindahan virtual
machine yang sedang berjalan dari suatu
host yang telah diinstalasikan VMware ESXi™
ke host lainnya yang telah diinstalasikan VMware ESXi™, tanpa
adanya downtime
dari virtual machine tersebut.
vMotion memungkinkan
keseluruhan
kondisi dari virtual machine
yang sedang berjalan berada pada proses enkapsulasi pada memory
dan
tersimpan berupa sekumpulan file pada storage. Untuk kondisi tersebut, vMotion memerlukan setidaknya sebuah jaringan bertipe Gigabit Ethernet
yang dikhususkan untuk fitur tersebut dalam rangka perpindahan memory
dari satu host ESXi ke host ESXi yang lainnya.
Sekumpulan file virtual
machine yang tersimpan pada storage untuk
vMotion, tidak memerlukan perpindahan karena antara host sumber dan host
tujuan dapat mengakses
storage yang berisi sekumpulan
file virtual machine tersebut.
Perpindahan
virtual machine
mengelola
perubahan
nama host, alamat IP
dan alamat
Media Access Control
(MAC).
Adanaya vMotion tersebut, memungkinkan tingkat layanan yang lebih tinggi dan perpindahan virtual machine dari suatu host ke host yang lain, dalam rangka
Φ Penggunaan hardware yang lebih
efisien.
Φ Dapat mengakomodasi downtime
server
yang
ditujukan untuk maintenance suatu hardware server host.
Φ Pendistribusian
beban kerja
virtual
machine antar berbagai macam
host yang telah diinstalasikan ESXi.
Pada
Gambar 1 menjelaskan mengenai konsep vSphere® vMotion®
oleh ESXi atau kernel VM pada beberapa host
fisik yang memungkinkan
terjadinya migrasi virtual machine tanpa
mematikan layanan TI yang sedang
berjalan.
Gambar 1. Penggunaan VMware™ vSphere® vMotion®
B. Mekanisme Kerja
vMotion
Proses perindahan secara on-the-fly suatu virtual machine dari suatu host
ke host yang lain, dapat dimungkinkan berkat adanya dukungan dari
3 teknologi berikut ini, diantaranya adalah :
1. Keseluruhan kondisi virtual machine
dalam
keadaan ter-enkapsulasi
melalui sekumpulan files yang
terletak pada media storage yang
digunakan bersama-sama seperti : media Fibre Channel, iSCSI
Storage Area Network (SAN) atau Network Attached Storage
(NAS). VMware™ vStorage®
VMFS
dapat mengakomodasi keperluan
instalasi VMware™
ESX®
pada beberapa host dalam mengakses file-file virtual machine
secara bersamaan.
2. Memory aktif
dan kondisi
eksekusi
yang
tepat untuk setiap virtual machine dapat mempercepat proses migrasi virtual machine pada host asal yang telah diinstalasikan ESX
ke
host tujuan yang telah diinstalasikan ESX. vMotion® menjaga pada waktu transfer prosesnya tidak
terlihat
oleh pengguna
dengan mekanisme penjagaan
lintasan
migrasi pada memory dalam bentuk bitmap. Pada
saat keseluruhan memory dan kondisi sistem dimigrasikan ke host tujuan, maka vMotion® menahan virtual
machine asal, melakukan penduplikasian bitmap ke
host tujuan dan memulai kembali keadaan sistem virtual machine pada host tujuan. Keseluruhan proses tersebut membutuhkan
waktu kurang dari 2 detik
pada jaringan Gigabit Ethernet.
3. Jaringan yang digunakan oleh virtual
machine juga divirtualisasi
oleh host yang telah diinstalasikan ESX. Hal ini diperlukan untuk menjaga
kondisi pada saat setelah migrasi, bahwa
identitas jaringan virtual
machine dan
koneksi jaringan sudah
ditetapkan serta dialokasikan
sebelumnya.
vMotion® mengelola virtual MAC address sebagai bagian dari proses
migrasi tersebut. Pada saat host tujuan teraktivasi, maka
vMotion® melakukan proses ping terhadap router jaringan untuk
memastikan koneksi telah siap
sebagai lokasi fisik virtual machine yang
baru
untuk virtual MAC address.
Hal tersebut untuk menghasilkan
keadaan zero downtime dan tidak terdapat gangguan terhadap pengguna.
Sedangkan tahapan
dan proses perpindahan
virtual
machine dapat dijelaskan
melalui
proses sebagai berikut :
1. Proses
migrasi dengan fitur
vMotion
diawali
dengan
modul
Migrate
Virtual
Machine. Pada
contoh
ini, host asal (Source) dan host
tujuan
(Destination) sama-sama memiliki
akses terhadap
media storage yang menyimpan file-file
virtual machine.
2. Kondisi memory
virtual machine yang akan dimigrasikan diduplikasi
melalui jaringan vMotion® dari host asal ke host tujuan. Sementara
itu para pengguna masih dapat mengakses virtual machine tersebut dan
melakukan update halaman pada memory. Daftar halaman yang
termodifikasi tersimpan pada bitmap
memory pada host asal.
3. Setelah memory dari virtual machine diduplikasikan dari host asal ke host tujuan,
kondisi virtual machine tidak
berubah dan tidak
terdapat aktivitas
tambahan yang terjadi pada virtual machine. Selama waktu tidak berubah
tersebut, vMotion® melakukan transfer kondisi virtual
machine dan bitmap
memory ke host tujuan.
4. Setelah kondisi virtual
machine tidak berubah pada
host asal, virtual
machine segera dilakukan inisialisasi
dan memulai berjalan pada host tujuan. Sebagai tambahan, permintaan Reverse Address Resolution
Protocol (RARP) menginformasikan sub jaringan bahwa
MAC address
dari virtual machine saat ini dalam keadaan menyala pada
port yang baru pada switch
jaringan.
5. Saat
ini pengguna dapat mengakses
virtual machine pada host
tujuan setelah berpindah dari host asal dan virtual machine
selanjutnya
dihapus dari
host asal.
Pada Gambar 2 menjelaskan mengenai mekanisme kerja vMotion®
pada saat
melakukan virtual
machine migration.
Gambar 2. Mekanisme kerja vMotion®
C. Pengertian Virtual SAN
VMware Virtual SAN adalah software
untuk penyimpanan di Vmware Vsphere. VMWare
virtual SAN mampu menyediakan tingkatan baru storage
hypervisor–convergensy.
Mengabstraksikan
dan
mengumpulkan disk magnetik
internal dan perangkat flash dari server
x86 (32 bit) yang menjadi standar
industri untuk menghasilkan datastore bersama
berkinerja
tinggi dan tangguh untuk mesin
virtual (VM).
Berdasarkan pengukuran internal, Virtual SAN memiliki 2 juta input / output operations for second (IOPS) untuk read – only workload pada 32 node
cluster dan 640.000
IOPS untuk mixed workload cluster
pada 32 node cluster. Vmware
Virtual SAN adalah solusi storage
sangat sederhana yang optimal untuk
lngkungan virtual yang membawa
pendekatan aplikasi – sentris untuk
managemen
storage.
VMWare
Virtual SAN menyederhanakan penyediaan dan manajemen storage
serta
mengurangi biaya kepemilikian (TCO) yang memungkin model
operasional yang lebih lincah. Peranti lunak ini juga memberikan keandalan dan ketahanan dari sebuah sistem storage enterprise(memiliki
banyak
features), dan sangat tangguh melindungi data
dalam hal kegagalan sehingga peranti-peranti ini
untuk lingkungan
virtual seperti virtual
desktop infrastruktur
(VDI).
Pada peranti lunak ini juga
didukung sejumlah fitur seperti hypervisor
terkonvergensi. Fitur
ini tertanam dalam kernel VMWare sehingga VMWare
Virtual SAN menghantarkan jalur data yang lebih efisien dan untuk kinerja yang unggul dan meminimalkan penmanfaatan sumber daya mengakibatkan konsumsi kurang dari 10% sumber daya CPU.
VMWare
Virtual SAN menggunakan flash untuk memberikan
percepatan kinerja
melalui read/write caching. Perangkat lunak ini menyediakan pendekatan granular
dan
elastis terhadap penyediaan kinerja
dan kapasitas yang memungkinkan user untuk
secara linear melakukan skalabilitas
cluster yang dibutuhkan dengan menambahkan
sejumlah
node ke sebuah cluster atau sejumlah disk ke node tersendiri. Satu VMWare Virtual SAN datastore
dapat memberikan tingkat layanan yang berbeda berdasarkan
kebijakan VMWare tersendiri.
Dengan Clustering server
Harddisk Virtual SAN
menciptakan penyimpanan data yang optimal yang
di desain untuk lingkungan
Virtual.
Secara alternatif Vitual SAN digunakan pada arsitektur penyimpanan flash , dimana perangkat flash digunakan sebagai write catche
ketika
Solid
Straigt Drive
menyediakan persistensi dan konsistensi data dan respon yang cepat selama beberapa kali.
Semua arsitektur flash
mengizinkan
tiering Solitstate untuk implementasi biaya
murah,maksudnya untuk menulis cache dan membaca cache.Virtual SAN dapat digunakan tanpa membutuhkan Software tambahan , ini dapat diaktifkan dengan beberapa kali klik, ini diatur
dari Vsphere
web
client dan terintegrasi dengan Vmware Stak termasuk fitur seperti Vmotion, HA, DRS(Distributed Resource
Scheduler)dan produk
Vmware lainnya seperti
Vmware Vsenter dan
lain-lain.
Virtual SAN memiliki
arsitektur distribusi
yang mengiinkan untuk
elastis, non –distruptrive scaling.Kapasitas dan kinerja dapat diukur
dalam satu waktu dengan menambah host baru ke
cluster atau kapasitas dan kinerja bisa diukur secara mandiri dengan menambah drive
baru ke host yang tersedia.Model ini menyediakan pengukuran linear dan granular sepanjang
waktu.
Gambar 3. Arsitektur Virtual SAN
What VSAN consists of:
· ESXi hosts
· vCenter 5.5
· VSAN Network – VMkernel
port group
on 1GB or 10GB
(preferred)
NICs
· Disk
Groups – a collections
of a single SSD and
up to 7 HDDs
· Up to
5 Disk Groups per ESXi host
· SSD should be at least 10% of HDD capacity in Disk
· HA Clust
Storage Profile
· HA Clust
Storage Profile
D. Cara
Kerja Virtual SAN
Sebagai
gambaran tingkat
tinggi, VMware VSAN
memanfaatkan
penyimpanan
lokal masing-masing
host dan menggabungkannya ke dalam datastore
tunggal, yang dibagi antara semua host di
cluster.
Semua HDD disajikan secara individual untuk host. Jadi, Anda
perlu controller yang mendukung JBOD atau passthrough, sehingga
ESXi
dapat melihat
setiap disk individu.
Disk SSD dalam
setiap kelompok
disk tidak digunakan untuk kapasitas, tapi digunakan untuk Cache. 70%
untuk read cache dan 30% untuk
write cache.
Semua
write pergi ke
SSD pertama.
VSAN tidak memanfaatkan RAID, melainkan, memanfaatkan RAIN (Redundant Array of
Independent Nodes). Dengan menggunakan variabel didefinisikan dalam profil penyimpanan kita, kita dapat menetapkan setiap VM untuk menahan 1 atau
lebih kegagalan
disk, atau 1 atau lebih
kegagalan
host, memastikan redundansi
dan
uptime.
Profil penyimpanan juga
akan memungkinkan kita untuk menentukan
jumlah HDD yang akan diletakkan di VM. Dengan striping VM
melalui multiple HDDs, kita dapat meningkatkan kinerja untuk data yang saat ini
tidak berada dalam read cache.
E. Kelebihan Virtual
SAN
Kelebihan dari Virtual SAN
adalah :
1. Radically Simple Storage Management. Manajemen kebijakan berbasis arus penyediaan penyimpanan
dan administrasi yang sedang berlangsung, secara
otomatis menjaga
ditentukan kapasitas penyimpanan, kinerja
dan ketersediaan tingkat
untuk
setiap
mesin virtual
2. Self – Tuning Storage
and Dynamic Load Balancing. Mempertahankan
kapasitas penyimpanan, kinerja dan ketersediaan tingkat tertentu untuk
masing-masing mesin
virtual individu secara otomatis.
3. Two – Clicks Storage
Provisioning. Virtual SAN memungkinkan Anda dengan cepat penyediaan bersama penyimpanan langsung
dari VMware vCenter ™ selama pembuatan mesin virtual, secara
otomatis menggabungkan disk server dalam cluster.
4. Seamless Integration with Vmware
vSphere and vCenter. Virtual SAN
terintegrasi dengan semua
fitur vCenter, dan memungkinkan manajemen
penyimpanan langsung vCenter dengan kemudahan yang sama
seperti menghitung.
5. High Performance
with
SSD
Caching.
Dibangun
ke
dalam kernel
vSphere untuk latency terendah, Virtual SAN menggunakan read / write
SSD caching di setiap host dan menyediakan penempatan data yang
cerdas dalam
cluster.
6. Resiliency
Against
Multiple hardware Failures. Mendapatkan kemampuan untuk mentolerir
beberapa kegagalan disk dan node,
ditambah efisien, hemat waktu
istirahat-ganti
pendekatan pemeliharaan
perangkat keras.
7. Dynamic Scalling of Performance and Capacity. Skala pada permintaan
dengan menambahkan
host dengan cepat atau panas-menambah
disk untuk node server yang ada
8. Reduced CapEx via Server Disks. Leverage inexpensive server disks for
shared storage, avoiding the capital expense of specialized hardware.
9. High
Performance,
Lower
TCO.
Mengotomatisasi dan
mengkonsolidasikan storage
untuk mendapatkan kinerja yang sama atau lebih baik dengan
arsitektur converged
efisien, menghasilkan
penghematan yang signifikan dalam kekuasaan, ruang dan pendinginan biaya.
penghematan yang signifikan dalam kekuasaan, ruang dan pendinginan biaya.
F. Step to Installation Virtual SAN
To start with, in my
lab environment, I have 4 servers that will participate
in the VSAN cluster, and 3 of
which will provide
storage resources to the VSAN cluster.
Step 1: Enable the VSAN
service on a VMKernel
port.
· Create your virtual switches, and create at least 1 VMKernel port that will be used for VSAN
traffic.
· Be sure to keep
the Switch names
the same across hosts!
· Edit
the VMKernel port and check
the box for Virtual
SAN Traffic.
· Save the port settings,
repeat for each
host.
· Time Saver:
Use host profiles!
Gambar 4. Pemilihan Port untuk Virtual SAN Traffic
In my lab, I am using standard switches, with 2 virtual switches, each
with a VMKernel port. 1 is dedicated for VSAN traffic, and the other is
shared with
the
Management
and Virtual Machine Traffic.
Gambar 5. Pemilihan Switch
Step 2: Enable VSAN on the Cluster
Select your cluster, and choose the
Manage
tab, and the select General
under Virtual SAN.
· Edit,
and check the box to
Turn ON Virtual SAN.
· Choose your setting for “Add
disks to storage”
o Manual – You will select each disk that will be a part of the
Virtual
SAN
o Automatic – VSAN will select all eligible disks for you and add them
· Click OK
Gambar 6. Edit Virtual SAN Setting
Step 3: Add Disks
to Disk Groups
Since I chose Manual mode, I will need to add my disks
into Disk Groups.
A Disk Group
is
a
collection
of
1 SSD,
and multiple
HDD
drives. You can have multiple disk
groups per host if capacity allows.
· Still in Virtual SAN
settings under
the
cluster,
select
the
Disk
Management
section.
· Click
on the Claim Disks button,
and select the drives for use in
Virtual
SAN.
· Alternatively, select each host, and manually create Disk Groups per
host.
Claim Disks:
Gambar 7. Claim Disk for VSAN Use
Create Disk
Group:
Gambar 8. Create Disk Group
Step 4: Start building Virtual
Machines!
Yes, it is
that easy. You now have a datastore called vsanDatastore.
My DL360 G6 server can also access this datastore, since I enabled VSAN on the VMKernel port groups, even though it’s not providing
any resources
to the VSAN cluster.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Berkah I. 2013. E-Book-Bermain-dengan-Infrastruktur-Virtual-VMware- vSphere-Tulisan-Kesepuluh. Komunitas Cloud Computing Indonesia.
http://www.vmware.com/files/pdf/VMware-VMotion-DS-EN.pdf (Diakses 24
Maret 2015).








0 komentar:
Posting Komentar